Genteng Tanah Atap Rumah
Bagi beberapa besar orang Indonesia, terutamanya yang tinggal di Pulau Jawa pasti tak asing lagi dengan bahan bangunan yang satu ini. Genteng merupakan bagian dari atap yang menutupi permukaan komponen atas bangunan rumah, yang terdiri dari bagian-komponen yang tertata saling bertindih (overlapping). Genteng atap dapat dijadikan dalam format dan metode pemasangan yang bervariasi, melainkan format ang paling umum adalah segi empat (Wikipedia).
Filosofi Genteng
Diantara sebagian bagian bangunan rumah, genteng dievaluasi komponen yang sangat mempertimbangkan kenyamanan para penghuni rumah karena fungsinya yang bisa melindungi penghuni rumah dari panas dan hujan. Bahkan sebagian masyarakat keberadaan genteng atau atap rumah menjadi komponen utama dalam sebuah bagunan rumah. Dalam kebiasaan pembangunan rumah khas Jawa Tengah semisal, pembuatan rumah justru dimulai dari komponen atap rumah, setelah berdirinya soko guru atau tiang penyangga atap tentunya. Mereka beralasan layaknya seorang manusia atap diibaratkan kepala tempat bersemayamnya pikiran, sehingga seandainya ingin segala badan berfungsi dengan bagus maka semestinya menata fikiran dahulu, kalau fikiran sudah tertata dengan baik maka akan berpengaruh baik pula kepada semua bagian lainnya.
Kecuali itu, mereka juga beralasan apabila atap rumah telah terpasang karenanya profesi tukang pembangun rumah akan lebih nyaman karena mereka tak kepanasan dan kehujanan ketika bekerja. Alasan ekonomi juga mereka kemukaan melengkapi alasan fosofis dan tehnis sebelumnya, jika sebab satu dan lain hal terjadi kekurangan dana sehingga pembangunan rumah terhenti, maka rumah yang sudah diberikan atap hal yang demikian telah dapat dipakai oleh penghuninya untuk berteduh dari hujan dan panas sambil mengumpulkan uang untuk melanjutkan pembangunan rumah.
Tidak ini tentu berbeda degan tehnis pembangunan rumah modern yang telah didesain dan diperhitungkan dengan matang budgetnya dan waktu pengerjaanya, namun sebagai sebuah kearifan lokal hal ini tentu bisa memperkaya pengetahun dan membuka wawasan.
Dalam pembangunan rumah modern, absensi genteng juga tidak kalah pentingnya. Genteng adalah salah satu komponen utama yang mempengaruhi kenyamanan penghuni rumah. Sebagus apa saja desain dan interior rumah akan benar-benar mengganggu kenyamanan kalau terjadi ganguan dari atap rumah seperti kebocoran, panas atau bunyi berisik saat hujan. Untuk itu pemilihan ragam, teladan ataupun bahan genteng seharusnya dikerjakan secara pas untuk mensupport kenyamanan penghuni rumah.
DAHSYAT..!! WA: 0823 1193 4169, pabrik genteng keramik di Margoyoso Kabupaten Pati.
Sejarah Singkat Genteng
Tak diketahui secara pasti kapan penggunaan genteng sebagai penutup atap rumah diawali, cuma saja seperti diinformasikan tribun-bali.com, diperkirakan penerapan genteng tanah sebagai atap rumah sudah ada sejak 10.000 SM di Tingkok. Dari sisa bangunan peninggalan sejarah, banyak bangunan di sana yang menerapkan atap berbahan tanah liat. Sebab lama sesudah itu, menyusul masyarakat Timur Tengah menutupi bagian atas rumahnya dengan bahan yang sama dengan orang Tiongkok adalah genteng tanah.
Dari timur Tengah inilah kemudian atap bangunan berbahan tanah menyebar ke seluruh dunia termasuk sampai hingga ke Eropa. Meskipun Eropa pernah menjadi kiblat arsitektur dunia, karenanya pemakaian genteng tanah terus menyebar seiiring perkembangan arsitektur bangunan Eropa yang menjadi isu terkini kala itu. Genteng masuk ke Amerika diperkirakan pada abad 17, bersama dengan “mewabahnya virus” arsitektur kekinian dari Eropa waktu itu.
Di Indonesia sendiri, genteng tanah liat ada sebelum abad 20. Konon munculnya inspirasi pembuatan genteng, justru dari penjajah Belanda. Namun masyarakat Indonesia waktu itu, telah memproduksi barang dengan mengaplikasikan bahan tanah liat. Ketika mereka memproduksi barang dari tanah masih terbatas untuk keperluan rumah tangga semisal gentong, cobek, tungku, jambangan, dan lain-lain.
Hanya itu warga pribumi masih menerapkan atap rumah dari daun Rumbia karena hangat dan bahannya tersedia melimpah sehingga harganya relatif murah pun free. Daerah saja pernah terjadi wabah penyakit pes yang menular di kalangan warga pribumi. Dari hasil penelitian regu kesehatan Belanda waktu itu, penularan pes disebabkan oleh tikus pengaruh pengaplikasian rumbia sebagai atap rumah.Tikus banyak bersarang diatap rumah berbahan rumbia.
Memperhatikan Penghasil Genteng Tanah pabrik genteng keramik di Margoyoso Kabupaten Pati.
Wabah penyakit Pes yang melanda warga pribumi waktu itu, diukur merugikan Pemerintah Hindia Belanda, karena para pribumi tak dapat dipekerjakan. Pemerintah Hindia Belanda berfikir keras untuk mencari solusi, dan ahirnya dipilihlah mengganti atap rumah dengan dengan bahan yang tidak bias menjadi sarang tikus. Sebab masyarakat di Sokka, Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan Desa Kedawung yang dikala itu sudah dapat membikin alat-alat rumah tangga atau gerabah dengan mengaplikasikan tanah, karenanya pemerintah Hindia Belanda berinisiatif untuk mendirikan pabrik genteng, sebab tempat hal yang demikian termasuk daerah yang memiliki tanah liat yang berkwalitas.
Inilah awal pendirian pabrik genteng di Indonesia, setelah itu berkembanglah pusat-pusat produksi genteng di beberapa wilayah di tanah air. Perkembangan sebagian sentra industry genteng rakyat di seluruh nusantara berkaitan dengan ketersediaan bahan baku, energi kerja yang mahir, dan beberapa sarana penunjang lainya sehingga sebagian sentra ini masih tetap eksis hingga dikala ini. Masing-masing sentra pengrajin genteng memiliki ciri khas dan mutu tersendiri bertumpu pada bahan baku, keterampilan pengrajin, alat cetak serta cara kerja produksi sampai pembakaran sampai pada proses finishingnya. Untuk itu setiap pusat kerajinan genteng memiliki keunggulan berbeda, tinggal konsumen memilihnya cocok kebutuhan dan budget anggaran yang disiapkan. Inilah beberapa pusat pengrajin genteng yang terkenal di Indonesia karena mutu dan konsistensi produksinya antara lain :
Langsung Order Silahkan Kesini : DAHSYAT..!! WA: 0823 1193 4169, pabrik genteng keramik di Margoyoso Kabupaten Pati.
1. Sokka Kebumen
Seperti dikutip Sorot kebumen, Pada sekitar akhir tahun 1920, H. Abu Ngamar mendirikan sebuah pabrik genteng di Sokka, sekitar 200 meter dari stasiun Sokka. Atas bantuan guru sekolah teknik Belanda, konon didatangkanlah mesin pabrik pembuat genteng dari Jerman.
Padahal memiliki kualitas super, produk tersebut banyak diterapkan untuk atap sejumlah pabrik gula yang ada di Jawa. Merek genteng yang legendaris itu ialah AB Sokka. Pabrik genteng AB Sokka terus mengalami peningkatan baik dari segi produksi hingga kawasan distribusi yang terus meluas.
Sepeninggal Abu Ngamar, pengelolaan pabrik genteng dilanjutkan oleh H Ahmad Nasir pada sekitar tahun 1950. Lima tahun setelah itu tepatnya tahun 1955 pabrik genteng tersebut juga membuat batu bata yang pernah dikirimkan ke Jakarta untuk proyek pembangunan mesjid Istiqlal, ulasnya. Puncak masa kejayaan genteng AB Sokka sendiri yaitu antara tahun 1980-an dikala genteng produksi AB Sokka mesti dipakai pada tiap-tiap bangunan proyek pada pemerintahan presiden Soeharto. Cuma itu pemerintah menyarankan genteng Sokka untuk diterapkan sebagai atap di gedung pemerintah. Tidak pembangunan Akabri Magelang yang ketika ini bernama Akademi Militer (Akmil), termasuk juga sentra perkantor di wilayah Kabayoran Hingga.
Seiring dengan berjalannya waktu, Pabrik Genteng SOKKA Kebumen juga patut berkompetisi dengan pabrik genteng diberbagai daerah, kualitas genteng AB Sokka sendiri bahkan dikala ini kurang dapat bersaing dengan genteng-genteng produksi pabrik dari kota lain lebih-lebih dalam hal temuan, sehingga industri genteng hal yang demikian mulai terjerembab. Tak ini diperparah oleh modernitas kawasan sekitar yang menawarkan bermacam jenis profesi sehingga bekerja menjadi pengrajin genteng kian sepi peminat.
2. Jati Wangi Jawa Barat
Tak diketahui secara persis kapan mulainya usaha genteng di Jatiwangi Majalengka Jawa Barat ini diawali, hanya saja sekitar tahun 1950an telah banyak pengrajin genteng di tempat ini, meski dikala itu pengerjaan cetaknya sungguh-sungguh sederhana, dihasilkan dengan tangan secara manual. Melainkan tahun 1960-an, pengrajin genteng mulai marak di daerah Burujul. Pada 1977, ketika Orde Sampai menggaungkan program Pembangunan Lima Tahun, para pengrajin kian bersemangat untuk terus menaikkan produksi genteng. Mereka mulai beralih memakai mesin supaya pekerjaan lebih pesat dan lebih ringan. Pada 1980-2000, seiring meningkatnya perekonomian rakyat dan majunya pembangunan, semakin banyak pengrajin di daerah Jatiwangi yang mendirikan pabrik genteng.(Bandara, 2018)
Hampir segala masyarakat Jatiwangi berprofesi sebagai pembuat genteng. Sudah turun-temurun mereka memproduksi genteng dari tanah liat.
Genteng Jatiwangi terkenal mempunyai kualitas yang bagus. Terbuat dari bahan baku tanah liat yang dilembutkan dan dicampur dengan sedikit pasir. Dalam porses pembuatan genteng, tanah liat yang sudah diproses dimasukkan ke dalam cetakan lalu dipress pantas bentuk yang diinginkan.
Saat seiring berjalannya waktu genteng Jatiwangi sebagaimana kerajinan genteng di tempat lain juga menghadapi beraneka kendala antara lain keterbatasan tanah liat sebagai bahan baku. Karenanya tanah liat juga menurun, seiring banyaknya pemukiman. Penurunan kualitas mengakibatkan skor produk juga menurun, genteng-genteng jadi mudah pecah. Ongkos produksi terus meningkat, sementara skor jual menyusut. Kurangnya inovasi juga menjadi penyebab lainya. Maraknya metal roof yang diproduksi dan diiklankan terus-menerus awal 2000-an. Penutup ini menjadi pilihan bagi pembeli dalam memilih atap rumah.
Genteng tanah liat Jatiwangi menjadi korban dan mulai ditinggalkan para penggemarnya. Pudarnya kejayaan genteng Jatiwangi juga diberi pengaruh oleh eksistensi Majalengka sebagai salah satu wilayah yang dilirik pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan. Salah satu yang sudah digarap yakni Beberapa Internasional Jawa Barat yang letaknya di Kertajati.
3. Jepara Jawa Tengah
Sudah semenjak lama Jepara dikenal sebagai kota ukir, hasil kerajinan ukirnya telah dikenal banyak orang diseluruh nusantara malah dunia. Keahlian mengukir masyarakat jepara sedikit banyak memberi pengaruh industry kerajinan genteng jepara pada awalnya. Genteng Jepara hal yang demikian dikenal dengan nama Genteng Ukir Jepara, dikarenakan genteng bagian kerpus hal yang demikian mengadopsi ukiran Jepara yang digunakan pada media genteng. Genteng Ukir Jepara disebut juga \"Genteng Mayongan\" disebabkan sentra produksi genteng ukir Jepara di daerah Mayong. Serta Genteng Ukir Jepara juga dikenal dengan nama \"Genteng Wuwungan Jepara\" disebabkan bentuk ukirannya berbentuk wuwungan (id: orang-orangan), yang maksudnya menyerupai topi pada wayang orang.
Konon genteng Jepara tercipta oleh pengukir kayu yang menikah dengan seorang wanita di tempat Mayong yang mayoritas sebagai pengrajin Genteng dan Gerabah, sehingga pengrajin yang dahulunya berprofesi sebagai pengukir kayu beralih pekerjaan sebagai pengrajin genteng dan gerabah. Dikala sebab mempunyai ketrampilan mengukir maka mereka menuangkannya pada media keramik dan genteng, dulu genteng dibuat dengan tanah liat dan di ukir satu-satu dengan tangan, adalah saat genteng selesai di cetak dan genteng tersebut masih keadaan basah (belum keras) maka genteng hal yang demikian dikasih guratan-guratan motif ukiran. tetapi karena kualahan dengan permintaan yang memesan dalam jumlah banyak. Sedangkan pengrajin genteng ukir Jepara membikin cetakan untuk memproduksi genteng ukir Jepara.pabrik genteng keramik di Margoyoso Kabupaten Pati.
Genteng Kerpus Tradisional Jepara atau Genteng Wuwungan Khas Jepara yakni genteng yang mempunyai ukiran yang indah dan terkandung filosofi di dalamnya. yaitu:
• Genteng Makuta
genteng ini cuma ada satu dan terdapat pada bagian paling atas dan tepat ditengah, yang artinya penguasa mesti mempunyai sifat adil dan bijak.
• Genteng Gajahan
wujud genteng yang tidak patah melainkan melengkung yang memiliki maksud sebagai perwujudan cara hidup yang luwes. Bentuk orang menyebut genteng gajahan dengan sebutan genteng gatotkaca.
• Genteng Krepyak
menghadap ke atas sebagai motivasi bukan untuk jadi rendah diri.
Contoh terkena cahaya sang surya genteng ukir jepara terdapat efek kerlap-kerlip, sebab Genteng hal yang demikian tedapat rinci ornamen yang terbuat dari potongan-potongan beling.
Hanya ini perajin genteng khas Jepara juga menghadapi kendala serupa, harga tanah bahan baku dan bahan-bahan pembakaran yang naik, kenaikan biaya-biaya produksi tidak serta-merta ditiru dengan kenaikan harga genteng di pasaran. Sehingga perlu bantuan pemerintah dalam mengendalikan harga dan pemasaran, seperti mewajibkan segala perkantoran di Jepara diwajibkan menerapkan kerpus genteng kas Jepara, apalagi juga rumah warga masyarakat Jepara bagus rumah tradisional maupun rumah desain modern juga diharuskan mengaplikasikan genteng karpus wuwungan khas Jepara, karenanya selain bisa menolong pengrajin genteng Jepara juga mewujudkan Jepara lebih cantik karena menerapkan genteng Jepara yang berbentuk ukiran (wuwungan khas Jepara), (Wikipedia).
4. Godean Yogyakarta
Godean yaitu sebuah kota kecamatan yg merada di sebelah barat Kota Yogyakarta, masuk dalam lingkup Kabupaten Sleman. Di wilayah Godean kerajinan membuat genteng timbul sejak tahun 1930-an, yg pada mulanya usaha ini cuma digeluti oleh beberapa orang saja. Antara tahun 1930-1960-an dapat dikatakan bahwa cara kerja genteng masih amat sederhana yang kmdn menciptakan genteng dg sebutan “genteng plam”. Pada masa ini bahan baku masih diambil dari perbukitan sekitar dengan sistem “disunggi” atau dipikul. Usaha genteng di godean ini pada awalnya cuma terdapat disatu dusun saja dan pada waktu itu hanya ada satu macam yang dinamakan genteng “asto gino”. Pada perkembangan sekarang ini, daerah Godean telah menjadi pusat industri genteng yang memproduksi beberapa jenis genteng, baik yang untuk konsumsi sendiri ataupun dijual.
Siiring berjalannya waktu, modernitas alat dan peningkatan kualitas terus dikerjakan malahan masyarakat godean telah mempunyai merek dagang bersama yang didaftarkan secara kolektif ialah “Genteng Godean”.
Tapi menghadapi permasalahan yang hampir sama dengan pengrajin genteng di tempat lain seperti mahalnya bahan baku dan susahnya mencari kekuatan kerja, mereka tetap berjuang melestarikan genteng tanah.
5. Nglayur Jawa Timur
Genteng ini diproduksi oleh masyarakat dusun Nglayur desa Sukorejo kecamatan Gandusari kabupatenTrenggalek Gandusari Jawa Timur. Masyarakat di daerah ini sudah memproduksi genteng semenjak lama, cuma saja masih sedikit jejak digital yang bias menjelaskan sejarah permulaan mulainya produksi genteng di daerah ini.
Kodok umum, banyak juga jenis figur genteng yang ditawarkan dari pengrajin disini, alternatif harga juga bermacam tinggal menyesuaikan budgetnya saja.
Langsung Order Silahkan Kesini : DAHSYAT..!! WA: 0823 1193 4169, pabrik genteng keramik di Margoyoso Kabupaten Pati.
Yaitu dan Selain Genteng Tanah
Atap bisa dihasilkan dari berjenis-jenis tipe bahan seperti kayu, batu, tanah liat, serat, aspal, plastik, asbes, dan logam tergantung keperluan dan biaya pembangunan. Genting atap harus diciptakan bendung air karena melindungi bangunan dari hujan.
Genteng tanah liat ialah genteng yang dihasilkan secara tradisional. Genteng ini terbuat dari bahan tanah liat yang dicetak kemudian dibakar pada tungku tradisional. Muatan pembuatan genteng yang tradisional ini membuat genteng mempunyai energi, kepresisian dan kerapihan yang cukup. Anda bisa menerima genteng ini dalam ukuran yang berbeda, ada yang ukurannya besar dan kecil. Untuk bagian finishing, genteng tanah liat tersedia dalam alternatif yang natural atau glazur transparan. Glazur adalah sejenis coating untuk menutup pori-pori genteng dan memberikan tampilan yang lebih mengkilap.
Genteng tanah liat dicetak dalam beragam bentuk layak dengan khas tempat produksi masing-masing. Tidak tipe cetakkannya diantaranya adalah :
• Genteng Karena
Genteng katak yakni genteng yang memiliki bidang datar pada komponen tengahnya, dimana pada bagian bawah genteng terdapat lekukan yang berfungsi sebagai pengunci pada reng. Pembuatan genteng katak dapat lakukan dengan dua cara, merupakan manual dengan tangan atau dengan mesin. Di pasaran, genteng kodok banyak dijual dengan finishing cat dan di glazur.
• Genteng Morando
Genteng morando ialah salah satu tipe genteng tanah liat lainnya. Genteng ini dibagi menjadi dua macam, yakni genteng yang telah di glazur dan belum di glazur. Genteng yang belum di glazur umumnya dicat terlebih dulu sebelum dipasang. Tidak ini supaya genteng terhindar dari serangan lumut. Sementara genteng yang telah di glazur, siap langsung gunakan.
• Genteng Plentong
Apabila variasi genteng dengan contoh umum (standar), dengan permukaan yang datar dari atas hingga bawah. Genteng ini memiliki lekukan pada sisi sampingnya. Genteng plentong familiar murah dan muatannya ringan. Kecuali itu, pemasangan genteng ini juga cukup gampang.
Kelebihan dan Kekurangan Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat memang menjadi salah satu jenis genteng yang paling lama digunakan. Akan tapi, seperti halnya segala genteng, genteng tanah liat juga mempunyai kekurangan dan kelebihan. Sebagai kiat memilih genteng rumah yang baik dan berkwalitas, berikut ini merupakan kelebihan dari genteng tanah liat, diantaranya :
1. Harga yang ramah
Harga genteng tanah liat cukup murah kalau dibandingkan dengan variasi gentang lainnya. Ini bisa menjadi solusi kalau anda berharap sistem membangun rumah dengan dana minim.
2. Walaupun yang ringan
Tak cuma murah, genteng tanah liat juga mempunyai berat yang ringan lho! Tidak ini tentunya akan membuat anda tak terlalu terbeban dengan struktur atap rumah. Sedangkan muatan atap justru akan terminimalkan dengan pengaplikasian genteng tanah liat sebagai penutup atap.
3. Kuat tekan
Kelebihan lain dari genteng tanah liat yakni kuat tekan! Dengan tenaganya ini, genteng tanah liat bisa dinjak, dan ternyata cukup kuat untuk menahan berat tubuh lelaki dewasa.
4. Tak Panas
Selain genteng yang terbuat dari seng atau asbes akan meningkatkan suhu ruangan dikala terkena panas matahari, hal sebaliknya terjadi pada genteng tanah liat. Sedangkan asbes terbuat dari bahan yang tipis, radiasi matahari dapat masuk menembus ke dalam ruangan. Gampang pada genteng berbahan tanah liat, panas tak akan menembus ke dalam ruangan karena mempunyai bahan yang tebal. Ini justru sebagai salah satu cara untuk cara mengatasi udara panas di dalam rumah.
5. Tidak Cara Seandainya
Genteng tanah liat mempunyai ketebalan yang baik serta mempunyai lekukan antar sisinya. Pada ketika hujan, hal ini akan menolong sebab percikan air hujan tidak akan terasa bising. Berbeda dengan variasi lain yang rupanya menimbulkan bunyi yang keras dan tidak berirama.
6. Pesat Lama
Genteng tanah liat ternyata cukup bendung lama, lho! Tak ini dikenal menurut data-data yang didapat, bahwa bangunan-bangunan sisa penjajahan Belanda masih berdiri sampai ketika ini dengan atapnya mengaplikasikan atap genteng tanah liat.
Selain kelebihan, genteng tanah liat juga mempunyai kekurangan. Kekurangan genteng tanah liat diantaranya yaitu :
1. Rawan Bocor
Pemasangan genteng tanah liat mesti penuh dengan ketelitian dan kehati-hatian. Pasalnya, sekiranya genteng retak dan bergeser sedikit saja, maka kebocoran tidak bisa dihindarkan. Oleh karena itu, anda perlu berkonsentrasi penuh pada ketika pemasangan reng sehingga tidak terjadi kebocoran. Selain genteng anda sudah mengalami kebocoran, anda dapat membaca metode menyelesaikan kebocoran pada atap rumah sebagai solusi.
2. Perlawanan berlumut atau berjamur
Bukan perasaan yang mengasyikkan sekiranya memiliki genteng rumah yang berlumut bahkan berjamur. Selain tidak enak dilihat, tentu saja akan riskan terkena penyakit. Sayangnya, ini yakni salah satu kelemahan genteng tanah liat. Ada sebagian metode untuk menuntaskan rumah lembab. Untuk kasus genteng tanah liat, metode mecegahnya yakni anda mesti rutin melapisi cat maupun glazur.
3. Beragam Pemansangan rumit
Genteng tanah liat mengaplikasikan sistem pemasangan dengan pola zig-zag dan sistem sambungan interloct. Kecuali anda tak terlalu mengerti dan menguasainya, lebih bagus anda serahkan terhadap ahlinya.
4. Warna Tapi Pudar
Pada progres pembuatannya, genteng tanah liat mengaplikasikan cara kerja pembakaran tanpa mengaplikasikan tambahan bahan lainnya. Oleh karena itu, jikalau genteng terlalu tak jarang terkena panas dan hujan, warna genteng perlahan akan memudar. Oleh maka, anda perlu menjalankan pengecatan pada genteng sebulum mempertimbangkan untuk menggunakannya.
Si Ukuran Genteng Tanah
Tidak ada komentar :
Posting Komentar